Korupsi Itu Dosa Besar

sdmuh1solo.sch.id – Siapapun semestinya menunaikan tugas dan kewajibannya dengan dasar iman dan integritas. Namun, tidak sedikit oknum yang menggunakan kekuasaannya itu atas dasar kefasikan dengan ragam kriminalitasnya. Salah satunya kejahatan korupsi. Perlu diketahui bahwa korupsi  termasuk sebagai perbuatan dosa besar.

Secara tegas, Allah  menyatakan larangan mendapatkan harta dengan cara bathil (QS al-Baqarah: 188).  Yakni, “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.”

 Nabi Muhammad  SAW bersabda, ‘Sungguh, akan datang kepada manusia suatu zaman, yang saat itu seseorang tidak peduli lagi dari mana dia mendapatkan harta, apakah dari jalan halal atau jalan haram.”  (H.R. Bukhari). 

Disadari bahwa harta yang diperoleh dengan cara  halal saja akan menyebabkan siksa keras jika pemiliknya tidak menginfakkannya di jalan Allah. Sementara itu, harta yang diperolehnya itu semata-mata dikumpulkan dan disimpan hanya untuk bermegah-megahan. 

Bahwa harta tersebut digunkan untuk menuruti nafsu dan bersenang-senang di dunia. Sebaliknya, kewajiban menunaikan infak, zakat, sedekah, dan wakaf sama sekali ditanggalkan. 

Ancaman bagi orang seperti itu adalah neraka. Harta yang didapatkan dengan cara halal, tetapi tidak digunakan di jalan Allah, ancaman siksaannya begitu dahsyat dan pedih. Apalagi, jika harta itu diperoleh dengan cara bathil dan haram, misalnya korupsi, maka ancamannya adalah neraka. 

RASULULLAH SAW bersabda, “Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah. Sebenarnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.” (H.R. Ibn Hibban). 

Berdasarkan hadis di atas,  diketahui bahwa mengambil harta dengan cara bathil, seperti korupsi,  adalah dosa besar. Pelakunya layak dilemparkan ke neraka.

Pelakunya tidak akan masuk surga kecuali kalau dirinya segera bertobat, beristigfar, beriman, dan beramal baik. Selain itu, ia pun benar-benar menyesali perbuatannya dan berazam untuk tidak melakukan kembali. 

Semoga Allah  senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita semua:  ampunan atas dosa-dosa kita, keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal,   serta  kemudahan mengarungi kehidupan dunia.

SD Muhammadiyah 1 Solo