sdmuh1solo.sch.id – Sebanyak 46 guru sekolah Muhammadiyah di Kota Solo mengikuti pelatihan Menulis Atraktif dan Konsolidasi Media Persyarikatan Solo, Rabu (13/12/2023). Pelatihan diadakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo di gedung Pusdiklat Darmo Tjahjono Perguruan Muhammadiyah Solo milik Majelis Pendidikan PDM Solo, Rabu (13/12/2023).
Pelatihan menulis ini dipandu oleh Hendro Susilo, diikuti oleh anggota staf Humas SD, SMP/MTs, SMA/SMK Muhammadiyah di Solo. Selain itu, ada juga anggota staf Humas dari Universitas Aisyiyah Solo. Acara dibuka oleh Anggota Majelis Pendidikan PDM Kota Solo, Abdul Hakam Faruq. Sedangkan narasumber pelatihan ini adalah Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, Anas Syahirul Alim. Anas menyampaikan tema Menulis itu Gampang pada acara tersebut.
Ketua MPI PDM Kota Solo, Muhdiyatmoko, mengapresiasi peserta yang antusias mengikuti acara ini. Bahkan ada peserta yang hadir pada pukul 07.30 WIB meski pada undangan acara akan dimulai pukul 08.00 WIB. “Pak Jatmiko (Humas SD Muhammadiyah 1 Solo) ini hadir paling pagi. Selamat datang di kegiatan MPI dan terima kasih di acara pelatihan menulis atraktif dan konsolidasi media persyarikatan Solo yang diikuti para pelaksana Humas Amal Usaha Muhammadiyah,” kata Muhdiyatmoko dalam sambutannya.
Dia melanjutkan, di dunia pendidikan yang merasa percaya diri dan tidak untuk berkoneksi dengan media maka siap-siap digilas oleh kompetitor. “Jadi kalau orang merasa sudah sekolahnya bagus tanpa publikasi tanpa disiarkan tanpa perlu dijaring dengan media siap-siap dengan disaingi kompetitor,” ungkapnya. Pendidikan saat ini adalah persepsi artinya apa sekolah perlu mempersepsi apa atau persepsi lain terkait dengan merek atau brand sekolah tersebut.
“Nanti akan ada apresiasi di akhir tahun atau penghargaan kepada kontributor dari Humas di lingkungan amal usaha di Solo yang paling produktif khususnya di lingkungan Majelis Pendidikan,” ujarnya. Muhdiyatmoko mengatakan ketika Humas di sekolah ini produktif menulis maka sekolahnya juga akan terangkat. “Maka Bapak Ibu jangan heran kalau sekarang ini kompetitor kita semuanya ya perubahan itu sendiri. Sejauh mana kita menangkap perubahan atau adaptif dengan perubahan,” katanya.
Pada kesempatan pelatihan tersebut, Muhdiyatmoko mengutakarkan pandangan. “Saya tadi malam membaca bukunya Adi Prasetyo, berjudul Raksasa Mati Gaya: Bertahan Hidup Lewat Suksesi, Teknologi, dan Konsumen,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Solo merasa bersyukur mendapatkan ilmu pengetahuan baru. “Alhamdulillah hari ini dilatih belajar sepanjang hayat untuk branding sekolah yang berdiri sejak 1935 ini,” pungkasnya.
