sdmuh1solo.sch.id – Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti menjelaskan, kartu pintar m1smartcard memang digunakan di SD Muhammadiyah 1 sebagai alat untuk mempermudah pelaksanaan PAK.
Siswa di sekolah tersebut bisa menggunakannya di banyak aktivitas, mulai dari transaksi di kantin sekolah, infak, UKS hingga perpustakaan.
“Sebagai kartu E-Infak dia bisa melakukan infak dengan jumlah berapapun itu lewat E-Infak, dan sebagai kartu UKS untuk ke UKS. Jadi misalnya kalau dia tidak sakit tapi ke UKS, itu bisa kejujurannya diukur di sana, rekaman kesehatan anak-anak ada di sana,” ujar Sri usai menerima penghargaan, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Desember 2022 mengatakan tiap sekolah menerapkan pendidikan antikorupsi berbeda. SD Muhammadiyah 1 Ketelan menerapkan metode habituasi dengan memanfaatkan teknologi. Akibatnya, transparansi, akuntabilitas dan kedisiplinan di sekolah itu meningkat.
“KPK memberikan apresiasi bagi sekolah-sekolah yang melaporkan data implementasi pendidikan antikorupsi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli berharap dari sekolah itu ditiru oleh instansi pendidikan lain. Terobosan yang dibuat oleh tiga sekolah itu bisa ditiru untuk menciptakan budaya antikorupsi di bangku pendidikan.
“Diharapkan dapat memacu sekolah-sekolah yang telah memiliki akun untuk dapat lebih aktif dalam membuat laporan yang terbaik,” ucap Firli.