Allah Ta’ala menurunkan Al-Qur’an sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al-Qur’an diturunkan pada lailatul qadar di bulan Ramadan yang mulia, sebagaimana firman-Nya,
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Di ayat yang lain Allah berfirman,
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ 
Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan (Lailatul qadr). (Al-Qadr [97]: 1).
Sebagai umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sudah semestinya pada bulan Ramadan ini kita banyak memanfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an. Kita gunakan waktu-waktu kita untuk membacanya, menghafal, mentadaburinya, serta mengamalkannya. Allah Ta’ala menjelaskan tentang orang-orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an dalam firman-Nya,
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. (QS. Fathir [35]: 29)
Dari ayat di atas, jelas bahwa membaca Al-Qur’an termasuk bentuk perniagaan dengan Allah yang tidak akan pernah merugi sedikitpun. Ini adalah perniagaan paling mulia dan memiliki kedudukan tinggi yaitu mendapatkan rida Allah, kemenangan, dan keberuntungan dengan pahala yang berlimpah (As-Sa’di, 2012). Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin menjelaskan tentang makna membaca kitab Allah yang mencakup dua hal (Al-‘Utsaimin, 2020):
Membaca hikmahnya, membenarkan kabarnya, melaksanakan hukum-hukumnya, menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Membaca lafal Al-Qur’an, baik membaca secara keseluruhan atau membaca sebagian surat atau ayat tertentu.
 
 




