sdmuh1solo.sch.id – “Barang siapa syiam Ramadan atas dasar iman dan dan penuh keihlasan, (perhitungan) Allah ampuni dosa masa lalu dan masa akan datang”. Siyam itu sejatinya adalah amalan untuk mengembalikan Diri manusia :
Kepada Fitrah-Nya Kepada kita sebagai Mahluk dengan kelebihan yang nyata dibanding mahluk hidup ciptaan Nya yang lain.
Namun demikian kelebihan hingga kesempurnaan hidup manusia itu terhijab justru oleh unsur-unsur pembentuk kejadiannya.
Jika saja Hijab ini belum dilepaskan satu per satu, (kotoran hatinya), maka manusia belum akan mencapai kesempurnaan seperti yang dikehendaki-Nya.
Jika Hijab ini tidak dilepaskan hingga diruntuhkan, bahkan manusia bisa lebih rendah daripada hewan, 7:179, 25:44, 47:12
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” 7:179
“atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)” 25:44
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang Ingkar itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka” 47:12